Bendera Dibakar Saat Tolak Kedatangan Jokowi, DPD PDIP Sultra Bakal Lapor Polisi

  • Bagikan
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sultra, Hasrat Haji Nabi. (Foto: Ist)
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sultra, Hasrat Haji Nabi. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melaporkan pelaku yang pembakaran bendera PDIP saat aksi menolak kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Kendari untuk membuka Munas Kadin Indonesia, Rabu (30/6/2021).

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sultra, Hasrat Haji Nabi mengungkapkan sebagai kader dan pengurus PDI Perjuangan, pihaknya akan melakukan langkah hukum terkait persoalan pembakaran bendera PDI Perjuangan dengan melaporkan pelaku pembakaran ke Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.

“Kami meminta kepada Polda Sultra untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini sampai tuntas. Dan kami yakin setiap yang membakar (pelaku) pasti kena azab,” ujarnya, Rabu (30/6/2021).

Ia mengatakan, bendera adalah simbol partai, karenanya ketika ada orang atau kelompok yang melakukan tindakan anarkisme dengan membakar bendera PDI Perjuangan, maka tentu saja hal itu mencederai perasaan dan ketenangan kader.

“Bendera adalah lambang partai yang harus dijaga kehormatannya oleh anggota dan kader partai,” tuturnya. (C)

(Baca: Demo Penolakan Jokowi di Kendari Diwarnai Pembakaran Bendera PDIP dan Kadin)

Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan