Pagu Belanja APBN Disalurkan KPPN Baubau Mencapai 1,6 Miliar

  • Bagikan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Heriyanto bersama satuan kerja usai evaluasi kinerja pelaksanaan satker triwulan I tahun 2022 (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Heriyanto bersama satuan kerja usai evaluasi kinerja pelaksanaan satker triwulan I tahun 2022 (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Pagu belanja APBN yang dialokasikan melalui KPPN Baubau Tahun Anggaran 2022 mencapai Rp1.661,60 miliar yang tersebar pada 106 Satuan Kerja Instansi Vertikal Kementerian/Lembaga dan enam pemerintah kabupaten/kota se- Kepulauan Buton.

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Heriyanto mengatakan nilai ini merupakan progres realisasi penyaluran dana APBN kuartal I tahun 2022.

“Dari progres realisasi belanja APBN tersebut, tentunya diharapkan pencapaian output dan outcomenya menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Hariyanto saat memberikan materi pada konferensi pers kinerja penyaluran dana APBN dan evaluasi kinerja pelaksanaan satker triwulan I tahun 2022 di Kantor KPPN Baubau, Rabu (18 Mei 2022).

Penyaluran dana APBN tersebut, kata Heriyanto terdiri dari realisasi belanja negara, realisasi belanja pemerintah pusat, dan realisasi belanja transfer ke daerah dan dana desa.

“Realisasi belanja negara sampai dengan tanggal 30 April 2022 sebesar Rp.386,63 miliar atau 23,27% terhadap pagu APBN lingkup KPPN Baubau tahun 2022, tercatat tumbuh 30,91% (YoY) terutama dipengaruhi oleh kinerja belanja transfer ke daerah dan dana desa yang tumbuh sebesar 74,13% (YoY) dan capaian realisasi belanja pemerintah pusat terdapat pertumbuhan sebesar 12,70% YoY,” terang Heriyanto.

Realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp234,21 miliar atau 30,38% terhadap pagu alokasi DIPA tahun 2022, tumbuh sebesar 12,70% YoY yang dipengaruhi oleh kinerja belanja pegawai dan belanja barang satuan kerja kementerian atau lembaga seiring kebijakan pembayaran THR dan THR keagamaan mulai 18 April 2022.

Sementara realisasi belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp152,42 miliar atau 17,11% terhadap pagu alokasi DIPA BUN-TKDD tahun 2022 juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 74,13% YoY. 

Heriyanto bilang, hal tersebut disebabkan adanya percepatan penyaluran dana desa yang tumbuh sebesar 43,51% YoY dan adanya jenis belanja TKDD baru yang disalurkan mulai tahun 2022, yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.

“DAK non fisik sampai dengan akhir kuartal I telah tersalurkan sebesar Rp.50,77 miliar atau 33,87% terhadap pagu DIPA DAK non fisik,” tutupnya. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan