PNM ULaMM Butur Disoroti, Kepala Unit: Diduga untuk Batalkan Bayar Tunggakan Kredit

  • Bagikan
PPSK melakukan unjuk rasa di Kantor PNM ULaMM Ereke Butur, (Foto: Ist)
PPSK melakukan unjuk rasa di Kantor PNM ULaMM Ereke Butur, (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTUR – Puluhan masa demonstran yang mengatasnamakan Pemuda Perjuangan Satu Komando (PPSK) melakukan unjuk rasa di Kantor Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Ereke, Kabupaten Buton Utara (Butur), Senin (9 Agustus 2021).

Dalam pernyataan sikapnya, PPSK mempersoalkan adanya kontrak kerjasama permodalan salah satu debitur inisial WS dengan PNM ULaMM Ereke.

PPSK menduga adanya indikasi yang merugikan dan tidak sewajarnya buat WS. Hal ini dibuktikan dengan adanya ultimatum surat yang dilayangkan oleh PNM ULaMM Ereke yang dinilai tidak sewajarnya buat WS.

Bahkan PPSK menilai, tindakan yang dilakukan oleh ULaMM Ereke tidak kooperatif dan diduga melakukan upaya penipuan.

Namu saat dikonfirmasi, Kepala Unit ULaMM Ereke, Abdul Samad Tatro membantah dengan tegas tudingan dari PPSK. Ia menyampaikan bahwa pandangan PPSK keliru kepada PNM ULaMM Ereke.

“Saya rasa dari pihak PPSK telah salah menafsirkan dengan mengatakan PNM ULaMM Ereke tidak kooperatif dan adanya upaya penipuan,” kata Samad melalui pesan WahatsAppnya, Senin (9/8/2021).

Ia menjelaskan, bahwa dalam perjanjian kredit, ada namanya nasabah wanprestasi (cidera janji). Sehingga langkah yang ditempuh untuk mengatasi nasabah WS yang macet, yakni dengan melayangkan surat peringatan tunggakan.

“Kami selaku kreditur memiliki itikad baik dengan cara memberikan surat peringatan. Surat peringatan berarti mengingatkan ke nasabah, bahwa telah terjadi tunggakan terhadap kreditnya di Kantor ULaMM Ereke,” ucapnya.

Menurut Samad, pihak ULaMM Ereke telah melakukan kunjungan di rumah WS, namun niat baik pihak ULaMM Ereke ditanggapi sangat emosional oleh anak nasabah dengan melempar kursi dan memukul tembok. Tak sampai disitu, langkah baik ULaMM Ereke juga menyuruh nasabah WS ke kantor untuk dicarikan solusi terkait kredit macetnya.

Namun, langkah baik dari pihak PNM ULaMM Ereke ditanggapi dengan langkah demostrasi oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan PPSK sebagaimana upaya tidak membayar tunggakan kredit.

“Kami duga demo tersebut bertujuan hanya untuk menghindari kewajiban pembayaran kredit nasabah atas nama WS, karena salah satu anggota aksi demo tersebut adalah anak dari nasabah WS,” cetusnya. (C)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan