SULTRAKINI.COM: KENDARI – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Kendari mengajak masyarakat memahami pentingnya mencegah kanker payudara dan serviks. Hal tersebut dibahas secara tuntas dalam seminar kesehatan yang dilaksanakan di kampus kesehatan negeri tersebut dengan 500 peserta, Sabtu (16/2/2019).
Ketua Pelaksana, Adius Kusnan, mengatakan seminar kesehatan terlaksana karena adanya sinergitas berbagai perguruan tinggi di Sultra, termasuk beberapa organisasi dan lembaga kesehatan. Mulai dari Universitas Halu Oleo, Akbid Pelita Ibu, dan Poltekkes Kemenkes Kendari.
“Selain itu ada Ikatan Dokter Indonesia wilayah Sultra, Ikatan Bidan Indonesia wilayah Sultra, dan Pink Fighters Community (KPF) Kendari. Selanjutnya Laboratorium Prodia, Penggerak PKK, Dharma Wanita, dan pemerintah,” terang Adius Kusnan.
Kata dia, seminar bertujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman tentang pencegahan kanker payudara, kanker serviks dan penelitian yang akan datang. Serta mengembangkan jejaring antara lembaga, profesi, pemerintah, dan pemangku kepentingan.
“Adapun materi yang akan disampaikan adalah deteksi dini kanker payudara dan serviks, antioksidan pada kanker, paparan hasil eksperimen V-Blass dan Potensi V-Blass, Nano Silver pada kanker praktik dan demo. Apalagi dibawakan oleh narasumber yang kompoten dan profesional,” jelasnya.
Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Askrening menyampaikan, kanker serviks dan payudara merupakan penyakit dengan angka kematian terbesar dan kasusnya paling banyak. Kendati demikian, hasil penelitian sekitar 30 persen penyakit itu bisa dicegah. Tentunya dengan perilaku dan pola hidup sehat.
“Kegiatan ini relevan dengan bidang pendidikan kesehatan di Poltekkes Kemenkes Kendari. Kami berharap setelah kegiatan ini, ilmu yang didapatkan bisa sosialisasikan di masyarakat terutama dalam pencegahan kanker serviks dan payudara,” harapnya.
(Baca juga: Komunitas Pink Fighter Cegah Dini Kanker Payudara Melalui Pelatihan Instruktur)
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Andisnawati Indra M, menerangkan pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. Dia mengimbau kegiatan seperti itu terus dikembangkan oleh lembaga ataupun organisasi kesehatan di Kota Kendari. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanganan kanker pada perempuan terutama kanker serviks dan payudara.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kaum perempuan di Kota Kendari tentang tata cara pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker serviks dan payudara. Lebih luas lagi kegiatan ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka angka mortalitas (jumlah kematian) dari penyakit kanker di Kota Kendari,” ucap Andisnawati.
(Baca juga: Fakta Penting tentang Kanker Serviks)
(Baca juga: Pria juga Berpotensi Kanker Payudara, Deteksi Gejalanya)
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido