Sekda Baubau Ajak Pengelola Desa Wisata Tingkatkan Promosi Wisata Berbasis Digital dan Po-5

  • Bagikan
Sekretaris Daerah Kota Baubau, Roni Muhtar (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Kota Baubau memiliki banyak potensi kekayaan wisata alam. Tentu memerlukan taktik dan strategis khusus untuk promosi yang tepat dan efisien untuk ditawarkan, sehingga informasi wisata dengan mudah didapatkan oleh wisatawan lokal maupun wisata manca negara.

Sekretaris Daerah Kota Baubau, Roni Muhtar mengatakan promosi wisata di Kota Baubau perlu dilakukan dengan mengikuti tren masa kini namun tetap menerapkan nilai-nilai leluhur yang telah diajarkan sejak dahulu.

Pemanfaatan platform digital kata Roni, merupakan cara yang paling efektif saat ini. Dimana masyarakat mulai dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa masa kini tidak terlepas dari handphone yang setiap saat dibawa kemanapun.

“Sehingga promosi kekinian melalui digital sangat tepat. Misal bisa melalui film pendek tentang keindahan wisata tertentu,” kata Roni saat membuka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pariwisata Baubau di salah satu hotel di Baubau, Kamis (11/11/2021).

Menurut dia, dengan demikian wisata yang dimiliki bisa berhasil terpublis secara umum dengan harapan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.

Roni pun mengimbau agar masyarakat dan atau siapapun memiliki tanggungjawab untuk berperilaku baik dan menerima tamu (wisatawan) dengan ramah dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

“Kita harus dampingi (pengunjung) dengan model Po-5 yakni senyum, sapa, komunikasi yang baik, dan santun perilaku pada yang datang berkunjung di tempat kita,” tutur Roni.

Dengan demikian, lanjutnya, akan memberikan kesan yang baik kepada pengunjung. Secara tidak langsung setelah kembali ke daerah masing-masing wisatawan tersebut akan membagikan cerita yang baik-baik tentang wisata Kota Baubau dan bagaimana diperlakukan dengan baik oleh masyarakat Buton. Hal ini juga akan menjadi salah satu upaya promosi wisata.

“Baubau bukan hanya punya wisata alam, tetapi juga merupakan wisata budaya, dan wisata sejarah, dan wisata kuliner,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Baubau telah membetuk kelompok sadar wisata atau Pokdarwis di masing-masing kelurahan yang potensi sehingga dapat meningkatkan nilai jual Baubau untuk skala regional hingga internasional.

“Dengan hadirnya wisata dapat membuka potensi lapangan kerja di setiap tempat wisata, terlibatnya masyarakat lokal, peningkatan pendapatan masyarakat di lokasi wisata, dan tentu saja dapat menjadi pendapatan asli daerah (PAD),” pungkas Roni. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan