SULTRAKINI.COM: BUTON – Masyarakat Dusun Waulangi, Desa Wolowa Baru, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara digegerkan dengan munculnya seekor buaya betina berukuran sekitar 1,5 meter di perairan Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina.
Buaya ditemukan pertama kali oleh warga Lawapo, Desa Walompo bernama La Neni bersama rekannya pada Selasa, 6 Maret 2018. sekira pukul 21.00 Wita saat mereka hendak mencari ikan di laut.
Usai menangkapnya, La Neni dengan rekannya mengikatnya sebelum dibawa ke Dusun Waulangi menggunakan kendaraan motor sekira pukul 11.00 Wita.
“Tadi malam didapat di Bajo, La Neni dengan rekannya waktu mereka mau pergi menyuluh (mencari ikan), ini jam 11 tadi baru tiba di sini, mereka pakai motor dia bawa,” kata salah seorang warga Dusun Waulangi di Dusun Waulagi kepada SultraKini.Com, Rabu (7/3/2018).
Menurut warga, buaya betina tersebut terdampar setelah berpisah dengan induknya akibat hantaman ombak. “Mungkin dia keluar (dari sarangnya) sama mamanya, tapi langsung berpisah dan terdampar karena ombak,” kata warga.
Buaya yang memiliki lima jari tangan itu, langsung disyarati oleh sejumlah warga yang dipimpim oleh Lakina Wolowa, Ir. La Ode Amin EL atau biasa disapa Amin dengan cara mulut buaya diikat dan dipakaikan sarung, sebelum diantar ke sarangnya menggunakan perahu. Konon katanya, buaya tersebut merupakan turunan dari manusia yang menikah dengan seekor buaya jantan lalu tinggal di sebuah lubang yang masyarakat setempat menyebutnya Ganda (Gendang) di Kali Tondo di desa tersebut.
“Habis ini mau dibawa ke rumahnya (Ganda) pakai perahu, dikasih pakai sarung karena dia (buaya) malu dilihat banyak orang,” kata warga lainnya.
Tertangkapnya buaya betina itu, mengundang perhatian ratusan warga setempat untuk melihatnya.
Laporan: La Ode Ali
