SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Mengantisipasi aksi-aksi terorisme, Polres Baubau menggelar rapat koordinasi bersama para Pendeta, Pastor, Tokoh Umat Hindu, Budha, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Aula Rupatama Aryaguna Polres Bau Bau, Kamis (1/4/2021). Hal itu bertujuan untuk menjaga keamanan wilayah hukum Polres Baubau.
Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, mengatakan Rapat Koordinasi guna membahas tentang peningkatan keamanan wilayah hukum Polres Baubau dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan pemberantasan paham intoleran, radikalisme dan terorisme di wilayah hukum Polres Baubau.
“Bahwa semua tokoh agama, NU, MUI, FKUB, Bamag, dan para pengurus Gereja se- Kota Baubau mengutuk keras atas kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar,” kata Zainal, dalam pres rilisnya melalui Kasubbag Humas Polres Baubau Iptu Dessy Simon, Kamis (1/4/2021).
Berdasarkan hasil rapat tersebut, Zainal menyimpulkan bahwa semua ajaran agama tidak membenarkan terhadap adanya paham radikalisme, intoleran, dan ajaran terorisme karena sangat bertentangan dengan kehidupan manusia dalam berbangsa dan bernegara.
Untuk itu, Polres Baubau meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di Kota Baubau agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertangggungjawab pasca terjadinya bom bunuh diri di Kota Makassar pada Minggu lalu (28 Maret 2021).
Zainal mengaku pihaknya sudah siap mengamankan pelaksanaan Hari Paskah oleh umat Nasrani di gereja-gereja dalam Kota Baubau.
“Dalam setiap perayaan ibadah tiap-tiap agama, pengamanan akan melibatkan personil-personil dari lintas agama,” ungkapnya.
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan rapat koordinasi ini diantaranya, Wakapolres Baubau Kompol Arnaldo Von Bulow, Kabag Ops Polres Bau Bau AKP Bagio, Kasat Intelkam Polres Bau Bau Iptu Pradifta Dhanan Jaya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Baubau Rusdin.
Juga hadir, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Rasyid, Ketua Nahdatul Ulama Kota Baubau (NU) Arif Tasilah, Ketua Muhammadiyah, Basri, Ketua Badan Musyawarah Gereja (BAMAG) Pdt. Ronald Marbun, Gereja Khatolik An. Nicholas Pegan, Ketua BPMJ Gep Sultra Lelemangura, Pdt Tirza Madona, Ketua PHDI adat Karing-karing, I Made Sumadi, dan Yayasan Tionghoa, Andry Tenggono. (C)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin
