“Inaaku”, Karya Siswa MAN 1 Baubau Raih Emas dalam Ajang Film Pendek Nasional

  • Bagikan
Cover film Inaaku. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Film pendek berjudul “Inaaku” mengantarkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Baubau, Sulawesi Tenggara merebut medali emas di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) tingkat nasional.

Film garapan sutradara Laode Sukron Salman dan Pemeran Utama Fazlur Rahman Alzah Maligana ini, menceritakan seorang anak bernama Nathan yang hanya hidup berdua dengan ibunya karena ayahnya telah meninggal dunia.

Awal video memperlihatkan kepedulian ibu Nathan kepada tetangga mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri. Ibunya memiliki kebiasaan memberikan makanan kepada tetangganya yang sedang isoman setiap hari dan membantu kebutuhan tetangga yang tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Namun suatu hari ibu Nathan terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di kamarnya karena hanya hidup berdua dengan putranya itu. Nathan pun berusaha merawat ibunya seorang diri.

Menjadi seorang lelaki tidak menjadi alasan Nathan tidak melakukan pekerjaan dapur. Sejak saat itu Nathan mulai mandiri melakukan pekerjaan rumah, mencuci piring, mencuci pakaian, dan memasak serta menyiapkan makan untuk ibunya.

Di tengah usahanya merawat ibunya dengan harapan dapat kembali pulih dan sehat seperti sedia kala, namun yang terjadi ibunya meninggal dunia.

Selepas ibunya pergi, Nathan melanjutkan kebiasaan almarhumah ketika masih hidup, yaitu memberikan bantuan kepada tetangga yang sedang menjalani isoman.

Tim pembuatan film pendek “Inaaku” yang artinya ibuku tersebut diikuti oleh dua orang peserta utusan MAN 1 Baubau, di antaranya Laode Syukran Salman sebagai penulis skenario, sutradara, sekaligus editing dan Fazlur Rahman Alzah Maligana sebagai pemeran utama.

Syukran mengatakan, cerita dalam film pendek ini terinspirasi dengan kehidupan masyarakat saat ini. Di mana kebiasaan tolong-menolong dan saling memperhatikan memang yang dibutuhkan saat menghadapi pandemi Covid-19.

“Kehidupan di sekitar masyarakat saat pandemi Covid-19 ini menjadi dasar inspirasinya,” kata dia, Minggu (5/9/2021).

Sementara itu, Fazlur yang berperan sebagai Nathan dalam video mengaku telah berupaya semaksimal mungkin mendalami perannya.

“Saya berusahan mengekspresikan setiap peran saya secara maksimal karena mewakili provinsi menurut saya merupakan kebanggaan yang luar biasa, sekaligus tanggung jawab yang harus saya emban sebagai perwakilan Sulawesi Tenggara,” ucapnya.

Kepala MAN 1 Baubau, La Marihi menyampaikan ucapan selamat kepada peserta lomba maupun para guru pembina dan semua pihak yang terlibat.

“Ini kebanggaan buat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terkhusus Kementerian Agama,” ujarnya.

La Marihi mengatakan, perolehan predikat juara tingkat nasional bukan merupakan hal yang kebetulan melainkan melalui usaha yang maksimal seperti diadakannya pelatihan film pendek.

Menjelang pelaksanaa lomba Tingkat Provinsi, kata La Marihi, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menggagas pelatihan film pendek dengan menghadirkan tiga orang pelatih, yaitu Andhy Loppes Eba selaku Salahudin seorang Film Maker Moment Project Baubau dan Laode Abdul Sufirman Mananti selaku sutradara dan penanggung jawab Wakatobi TV yang masing-masing memiliki keahlian dalam pembuatan video. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan