Jagakan Mama, Pesan Korban Gempa Palu Asal Kendari

  • Bagikan
Suasana rumah almarhum Muhammad Izwar Maning di Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari, Jumat (5/10/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Suasana rumah almarhum Muhammad Izwar Maning di Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari, Jumat (5/10/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jumat, 28 September 2018 menjadi pertemuan terakhir Muhammad Izwar Maning dengan keluarganya. Warga Kelurahan Lepo Lepo, Kota Kendari ini ditemukan meninggal di dalam reruntuhan bangunan Hotel Roaroa Palu oleh Tim Basarnas pada Kamis (4/10) siang.

Almarhum Izwar merupakan salah satu pegawai di Bappeda Kota Kendari. Ia sempat berkantor dan mengikuti apel di Kantor Wali Kota Kendari Jumat pagi, sebelum berangkat ke Palu.

Kedatangan almarhum ke Palu untuk mengikuti lomba lari bersama kawan-kawannya sesama komunitas lari maraton. Namun naas, gempa bermagnitudo 7,4 disusul tsunami telah memporak-porandakan bangunan hotel lokasi penginapannya.

Rusna, Kakak Keempat Korban bercerita, keluarga mendapatkan kabar almarhum tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu sekitar pukul 16.00 Wita. Korban juga sempat menghubungi korban terkait tibanya ia di Kota Palu. Termasuk korban menginap di Hotel Roaroa.

“Saya tidak mendapatkan kabar secara langsung dari dia (almarhum), tapi yang dia kontak adalah adik saya, bahwa dia sudah tiba di bandara. Tapi setelah sekian menit sudah tidak ada kabar lagi,” ucap Rusna ditemui di kediaman rumah duka, Jumat (5/10/2018).

Pria 33 tahun ini rupanya sempat menitip pesan sebelum pamitan ke Kota Palu. Pesan buat saudara-saudaranya juga ibunya di rumah. Bahkan sehari sebelum keberangkatannya itu, korban pamit sama keluarga dan berpesan untuk dijagakan ibunya selama keberadaannya di Kota Palu.

“Kalau sama saya satu hari sebelumnya itu sudah pamit kalau dia sudah mau jalan dalam rangka lari maraton. Dia juga sempat bilang jagakan kita mama,” ucap Rusna.

Pihak keluarga berharap, jasad almarhum bisa dipulangkan ke Kota Kendari untuk dimakamkan.

Operasi SAR di Hotel Roaroa, Kamis (4/10) lalu sekitar pukul 14.00 Wita, telah menemukan dua jasad yang belakangan diketahui warga Kendari, yakni Muhammad Izwar Maning dan Maria Fransiska (26) warga Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari yang bekerja di Bank Danamon Kabupaten Toli Toli.

Kedua jasad ditemukan dalam keadaan mengenaskan, setelah tujuh hari tertimbun reruntuhan bangunan hotel.

(Baca: Gempa Palu, Dua Warga Kendari Tewas Tertimbun)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan