SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, Hado Hasina, mangkir dari panggilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) atas pemeriksaan dugaan kasus Rekayasa Lalu lintas di Kabupaten Wakatobi Tahun 2017 silam, dengan berdalih positif Covid-19.
Dalam proyek tersebut, Dishub Sultra bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO), namun ditengah perjalanannya mengalami masalah, dan hingga kini pemeriksaan dinaikkan ditingkat penyidikan oleh Kejati.
Dalam pengungkap kasus tersebut, Kejaksaan Tinggi (Kejati) sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, terkecuali Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra Hado Hasina. Ia tidak dapat diperiksa karena dengan alasan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Saksi-saksi itu sudah diperiksa, namun sesuai surat keterangan dokter, yang bersangkutan (Kadishub, red) terkena Covid, sehingga kita tunda dulu pemeriksaannya. Kalau sesuai ketentuan kesehatan, kan dia harus diisolasi selama 2 (dua) minggu, kemudian tambah satu minggu lagi. Kita tunggu perkembangan kesehatannya, Kalau sudah negatif hasil swabnya, baru kita periksa,” ujar Sarjono Turin, Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra, Rabu (10 Februari 2021), kemarin.
(Baca: Kejati Sultra Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Rekayasa Lalu Lintas di Wakatobi)
Ia katakan bahwa terkait kasus di Dinas Perhubungan Sultra, saat ini sedang dalam proses penyidikan umum untuk menyelidiki siapa-siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Dengan begitu, bisa ditentukan siapa yang akan menjadi tersangka.
“Proses penyidikan tersebut serangkaian tindakan penyidik untuk menemukan tersangka sesuai bukti-bukti dan keterangan saksi saksi. Harus ada proses dan tidak boleh tergesa-gesa. Harus ada proses yang menyeluruh, sesuai dengan bukti-bukti dan keterangan saksi, keterangan ahli,” terang Sarjono Turin.
Sementara itu, alasan tidak diperiksanya Hado Hasina yang saat ini menjabat sebagai Kadis Perhubungan Sultra karena terkonfirmasi positif Covid-19 oleh dokter, justru membingungkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sultra.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sultra, dr Rabiul Awal saat dikonfirmasi via telepon menegaskan tidak menemukan nama Kadishub Sultra, sebagai orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Data dalam beberapa hari ini, namanya tidak ada, itu yang membuat saya juga bingung,” ujarnya, Kamis (11/2/2021).
Dikatakan dr Rabiul Awal, ia tidak pernah mengumumkan nama orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 kecuali atas izin yang bersangkutan. Namun jika ditanya terkait nama yang ada, namanya tidak ada.
“Saya juga ditanya tentang itu, makanya saya butuh tanggal berapa itu, saya tidak tahu ditanyakan beberapa hari ini, data yang diberikan beberapa hari ini namanya tidak ada, tidak tau kalau tiga Minggu yang lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pegawai di lingkup Dishub Sultra yang dikonfirnasi via telepon, mengaku atasannya (Kadishub Sultra), masih aktif berkantor, bahkan masih memimpin rapat.
“Tetap masuk kok, kemarin hari apa, Kamis, rapatnya di kantor,” ujarnya, Jumat (12/2/2021), kemarin. (B)
Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin