Pasar Rakyat Wayong Diresmikan, ADP Gratiskan Biaya Restribusi Setahun

  • Bagikan
Peresmian pasar tradisional Wayong di Jalan Wayong, Kelurahan Tobuuha oleh Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra didampingi jajaran Forkopimda Kota Kendari, Senin (26/2/2018). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kota Kendari meresmikan pasar Rakyat Wayong di Jalan Wayong, Kelurahan Tobuuha, Senin (26/2/2018). Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra akan menggeratiskan biaya restribusi pedagang selama setahun.

Pasar rakyat tradisional itu dibangun di atas tanah seluas 2.835 meter persegi dan luas bangunan 494,5 menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 senilai Rp 1,8 miliar. Kapasitas pasar dapat menampung 35 pedagang lapak kering dan 32 pedagang lapak basah disertai fasilitas kawasan parkir seluas 2.340,5 meter persegi.

“Pasar wayong ini kita bangun dan disediakan untuk masyarakat. Kala itu sudah banyak pedagang yang saya liat memang sudah berdagang di pinggir jalan. Di tahun 2017 akhir sudah semakin ramai, bahkan sore sedikit tersendat, makanya kami monitor pelaksana pembangunan pasar ini agar pembangunan tepat waktu selesai,” ucap ADP sapaan akrab Adriatma Dwi Putra.

Meski masih menyisakan pembangunan pada kawasan parkir, lanjutnya, pihaknya berharap Dinas Pekerjaan Umum Kendari bisa merampungkannya segera.

“April sudah harus rampung secara keseluruhan,” kata ADP.

Dirinya juga meminta dalam pengelolaan pasar tradisional yang terdiri dari 50 los ini, mampu digunakan para pedagang yang berdagang di pinggiran jalan. Sehingga para pedagang aakan segera di data.

“Kami beri kebijakan selama satu tahun gratis, tidak ada biaya silahkan berdagang di sini, jadi kami minta pedagang yang ada di pinggir jalan agar didata supaya bisa berjualan di sini. Mari kita jaga bersama, kita rawat pasar ini agar tetap bersih, terawat,” tambahnya.

Dalam waktu dekat Pemkot kendari juga merencanakan akan membangun dua pasar tradisional tambahan di wilayah Punggaluku dan Abeli, mengingat kedua lokasi itu nampak dibutuhkan sarana umum tersebut.

“Rencana di tahun ini kami juga akan bangun dua pasar tradisional modelnya sama sebagai pasar rakyat, sebagai tempat transaksi jual beli, kami mohon doanya, semoga pelaksaannya bisa cepat terealisasi di tahun 2018 ini,” pungkasnya.

 

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan