Warga Wolowa Dapat Bantuan Modal Miliaran Rupiah dari Kementerian LHK

  • Bagikan
Masyarakat Wolowa yang antre di BRI wilayah setempat. (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Lima kelompok tani hutan rakyat (KTHR) di Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara mendapat bantuan Rp 6.161.000.000 dari kredit modal usaha Balai Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK).

Kelima kelompok tani itu masing-masing KTHR Lisunapagi di Desa Matanawia jumlah anggota 12 orang besaran dana Rp 959 juta; KTHR Kancunasubur di Desa Galanti jumlah anggota 14 orang dana diterima Rp 1.459.000.000; KTHR Jati Jaya di Desa Bungi jumlah anggota 13 orang sebesar Rp 886 juta; KTHR Jati Makmur di Desa Bungi anggota 12 orang sebesar Rp 1.227.000.000, dan KTHR Molagina di Desa Wolowa jumlah anggota 20 orang dana diterima Rp 1.630.000.000.

Pendamping KTHR Kecamatan Wolowa dan Pasarwajo, La Handi mengatakan bantuan modal usaha tersebut ditransfer dari pemerintah pusat ke masing-masing rekening anggota kelompok tani. Pencairannya dilakukan sebanyak dua tahap. Pertama, 70 persen, tahap kedua 30 persen.

“Kalau untuk besaran dana yang diterima masing-masing anggota itu berbeda-beda, tergantung berapa banyak pohon jati yang mereka jadikan anggunan sebagai salah satu syarat mendapatkan bantuan modal itu,” kata La Handi saat ditemui di sekitar BRI, tempat dicairkannya bantuan tersebut, Rabu (4/4/2018).

Pensiunan Camat Wolowa ini menambahkan, bantuan dana dari Kementerian LHK itu akan digunakan masyarakat penerima sebagi modal usaha warga setempat. Setelah itu, masyarakat penerima bantuan akan mengangsur kepihak BRI yang telah ditunjuk pemerintah dengan angsuran per bulan sekira 0,5 persen selama 6 tahun. Pembayaran angsuran dimulai pada tahun ketiga.

“Jadi menyicilnya itu dimulai pada tahun ketiga sejak dana itu cair, selama 6 tahun. Tahun pertama dan kedua belum. Kalau satu tahun itu bunganya 6,5 persen, tapi jika dirata-ratakan per bulan itu 0,5 persen sekian dan menyicilnya juga boleh dilakukan bunganya saja dulu atau langsung dengan modalnya, tergantung masyarakat,” jelasnya.

Diakuinya, pengusulan bantuan itu dilakukan sejak tahun 2016 saat masih menjabat sebagai Camat Wolowa. Meski begitu, ia bersyukur walaupun menunggu selama dua tahun akhirnya bisa dicairkan.

“Jadi di Kecamatan Wolowa ini baru kali ini pertama cair bantuan seperti ini, saya usulkan itu hari pada tahun 2016 waktu saya masih jadi camat, Alhamdulillah hari ini sudah bisa cair,” kata La Handi penuh syukur.

Sementara itu, belum ada konfirmasi dari pihak BRI terkait berapa lama pencairan dana tersebut dilakukan karena kepala BRI tidak berada di tempat.

Puluhan warga Kecamatan Wolowa yang tergabung dalam KTHR rela mengantri demi mencairkan dana bantuan dari pemerintah pusat tersebut.

 

Laporan: La Ode Ali

  • Bagikan