Capaian Vaksin di Baubau Masih Rendah, Kesadaran Masyarakat Faktor Utama

  • Bagikan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Baubau, Marfiah. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM) 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Baubau, Marfiah. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Kesadaran masyarakat untuk turut berpartisipasi mengikuti vaksinasi saat ini masih menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam menyukseskan program vaksin guna membentuk imun tubuh penangkal Covid-19 di Kota Baubau.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Baubau, Marfiah mengatakan capaian vaksin di Kota Baubau per Selasa, 6 Desember 2021 (kemarin) baru mencapai 49,2 persen. Meskipun nilai ini sudah mengalami peningkatan dari sebelumnya, angka ini masih belum mendekati target capaian vaksin yang direncakanan sampai akhir Desember 2021 yaitu 70-80 persen.

Menurut Marfiah, rendahnya capaian vaksin di Kota Baubau karena masih ada masyarakat yang belum mau menerima vaksinasi karena masih merasa takut dengan efek samping vaksin teruma ketika tersebar isu-isu negative tentang vaksinasi di Kota Baubau.

“Faktor yang paling berpengaruh itu yaitu sebelum masuk vaksinasi di Kota Baubau di masyarakat sudah beredar hoaks-hoaks yang tidak menguntungkan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” kata Marfiah, Rabu (8/12/2021).

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihaknya untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui sosialisasi bahwa vaksinasi aman, halal, dan juga tentu untuk kebaikan masyarakat.

“Kami bahkan memberikan contoh awal yang menerima vaksin itu kenapa tenaga medis. Hal itu kami lakukan ingin menunjukkan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu baik-baik saja, makanya kami membuktikannya sama diri kami masing-masing tenaga medis,” tegas Marfiah.

Demi meningkatkan capaian vaksinasi, Dinas Kesehatan Kota Baubau telah menggandeng berbagai instansi pemerintahan, swasta maupun TNI-Polri untuk melaksanakan vaksinasi masal yang dilakukan setiap hari di beberapa titik.

Bahkan untuk meningkatkan capaian, Dinkes menggenjot angka vaksinasi dengan melakukan program “jemput bola” berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi, pihak camat, kelurahan, sampai ditingkat RT/RW untuk menentukan target dan lokasi vaksinasi di masing-masing daerah. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan