FHIL UHO Gelar Bincang Dosen Muda Diikuti 3 Negara

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: Puluhan dosen muda dari tiga Negara, Indonesia, Malaysia dan Afrika mengikuti kegiatan bincang santai secara online yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Lingkungan FHIL Universitas Halu Oleo, Sabtu (18 Juli 2020).

Acara yang dibuka oleh Dekan FHIL UHO, Prof. Dr.Ir. Aminuddin Mane Kandari, M.Si menghadirkan pembicara utama Tenaga Ahli Menteri Lingkungan dan Kehutanan RI Bidang SDGs dan Riset Lingkungan dan Kehutanan, Henry Bastaman, Ph.D. Serta pembicara lain Dr.rer.nat Hawis Madduppa dari IPB University, Noviatin Syarifuddin dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Cheng Wai Kah, Ph.D dari Universiti Putra Malaysia, dan kandidat Doktor dari Jurusan Ilmu Lingkungan FHIL UHO, yaitu Surya Ramadhan Kete dan Abdillah Munawir.

Kegiatan ini bertujuan untu memotivasi, meningkatkan minat, membuka wawasan dan pemikiran serta meningkatkan kepercayaan diri para dosen muda dalam dunia riset dan publikasi ilmiah.

Dengan demikian diharapkan para dosen muda dapat berpartisipasi, terutama dalam memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional.

Tentunya dalam melakukan riset dan publikasi ilmiah banyak hal-hal yang perlu diperhatikan, ada rambu-rambu yang harus di ikuti dan di hindari untuk menghasilkan riset dan publikasi ilmiah yang berkualitas Internasional. Selain itu, riset yang selalu inovatif tentunya sangat di harapkan dapat terus dihasilkan oleh para dosen muda di Indonesia untuk tahun-tahun kedepannya.

Dalam 5 tahun terakhir jumlah publikasi ilmiah internasional dari Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat, bahkan menjadi negara dengan jumlah publikasi terbanyak di Asia Tenggara.

Namun demikian, jumlah publikasi ilmiah internasional dari Indonesia belum sebanding dengan jumlah dosen dan peneliti yang tersebar di 4.607 perguruan tinggi yang ada. Hal ini terjadi karena selain kuantitas, kualitas peneliti indonesia juga belum memiliki daya saing tinggi. Hal ini tentunya menjadi suatu masalah yang cukup serius, sehingga peran aktif para dosen muda sangat di harapkan.

Dalam pemaparannya, Henry Bastaman, Ph.D menyinggung tiga disrupsi besar di abad ini yaitu Perubahan Iklim, Pandemi dan Kepunahan Keanekaragaman Hayati yang perlu mendapat porsi utama dalam kajian-kajian atau riset para dosen muda.

Selain itu, Ia menyatakan bahwa peneliti muda memiliki kesempatan yang luas untuk mereview pandangan konvensional mengenai alam dan lingkungan.

Di kesempatan yang sama, Dr.rer,nat Hawis Madduppa mengingatkan pentingnya etika seorang peneliti muda dalam dunia riset dan publikasi. Menurutnya, tanpa kejujuran, seorang peneliti akan menanggung dosa sepanjang hayat sebab karya ketidakjujurannya kendati sudah terpublikasi, akan dirujuk oleh banyak orang.

Pembicara yang lain lebih banyak berbagi tentang teknik penulisan dengan memanfaatkan berbagai software seperti Mendely, Quilboat, Publish or Perish, VOSviewer, Scholarcy, Write n Reff dan sebagainya, termasuk pengalaman pembicara dalam menerbitkan berbagai artikel di berbagai jurnal ilmiah.

Salah satu peserta kegiatan, Karina Rahmadia Ekawidyani dari IPB University menyatakan bahwa selain mendapatkan materi yang bermanfaat, Ia juga melihat keunikan desain kegiatan ini dimana pematerinya mewakili masing-masing generasi. Misalnya, dosen muda yang masih sekolah, yang baru saja lulus, mid-career dan senior. Dengan demikian, peserta dapat menerima beragam insight.  

Laode Muhammad Erif, S,Si, M.Si, selaku salah seorang panitia pelaksana mengungkapkan bahwa berdasarkan saran-saran dari pesesrta, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan menyasar ragam topik lain diantaranya Kajian Lingkungan Hidup Strategis, Tujuan Pembangunan Global, kebijakan publik berbasis sains, pemanfaatan ruang publikasi riset dosen di KLHK RI dan strategi mendapatkan dana-dana hibah penelitian luar negeri. Selain itu, panitia akan mempertimbangkan untuk menggelar workshop online untuk meningkatkan keterampilan dosen muda dalam menggunakan beberapa tools penulisan untuk publikasi.    

Kegiatan ditutup oleh Ketua Jurusan Ilmu Lingkungan FHIL UHO, La Ode Siwi, SP., M.Si. menampilkan lima peserta terbaik berdasarkan resume yang peserta kirimkan kepada panitia. Kelimanya adalah Karina Rahmadia Ekawidyani (IPB University), Dr. Ir. Nurhasanah, MSi (Universitas Terbuka), Dr. Fahmi Fahrudin Fadirubun, M.Pd (Universitas Muhammadiyah Sorong), Muhammad Tasjiddin Teheni, S.Si.,M.Si (Politeknik Bau-Bau), dan Niken Pujirahayu, S. Hut., MP., Ph.D. (FHIL Universitas Halu Oleo). Mereka mendapat sertifikat penghargaan dari Dekan FHIL UHO.

Citizen Journalism: Amar Maruf

  • Bagikan