Pelaku Pariwisata Lumpuh Ditengah Pandemi, Dispar Baubau Beri Bantuan Stimulan

  • Bagikan
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Baubau, Moh Abduh (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Baubau, Moh Abduh (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Munculnya wabah pandemi coronavirus disease atau virus corona secara global hampir seluruh belahan dunia, rupanya tidak hanya berdampak pada kesehatan. Sektor pelaku pariwitasa pun ikut terdampak, akibat sejumlah tempat wisata ditutup sementara. Termasuk di Kota Baubau sejumlah lokasi wisata diharuskan tutup sementara. Langkah ini ditempuh guna menghindari kumpul-kumpul atau kerumunan orang untuk menghindari penyebaran virus.

Hanya saja keputusan pemerintah penutup sementara akses masuk lokasi pariwisata ini juga menimbulkan dampak negatif terhadap para pelaku usaha di lokasi wisata. Untuk itu, Dinas Pariwisata Baubau secara tanggungjawab harus memikirkan solusi dengan memberikan sejumlah bantuan.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Baubau, Moh Abduh mengatakan, jumlah industri pariwisata dimasa pandemi Covid-19 ini tidak mengalami penurunan, hanya saja pertumbuhannya hampir mendekati nol.

Menurut Abduh, hal ini terjadi dikarenakan obyek wisata menjadi lokasi pertemuan dan kumpul-kumpul sehingga sejumlah wisata ditutup sebagai salah satu kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.

“Hal inipun terdampak pada perekonomian masyarakat yang mendapatkan penghasilan di obyek wisata itu sendiri. Bukan hanya tempat wisata pantai saja yang sempat ditutup, tetapi juga tempat hiburan dan restoran disepanjang pantai Lakeba (salah satu tempat wisata di Baubau) tidak diberikan rekomendasi untuk dibuka dan menerima tamu,” ungkap Moh Abduh, Senin (2/11/2020).

Bahkan kata Abduh, akibat pandemi itu ada salah satu pengusaha di sektor pariwisata (Lakeba) sudah beberapa kali datang di pariwisata mengeluh, karena usahanya tidak stabil atau kurang pembeli karena tidak ada wisatawan lokal maupun interlokal yang masuk.

“Tetapi kita juga nda bisa melakukan semacam izin atau rekomendasi untuk dibuka kala itu, mau diapa, itu terpaksa,” terang Abduh.

Alhamdulillah, lanjut dia, untuk menjawab keluhan para pelaku usaha kepariwisataan itu, berdasarkan arahan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Baubau memberikan sejumlah bantuan stimulan berupa uang tunai dan kebutuhan sembako yang berasal dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Kita beri bantuan stimulan bagi mereka pelaku ekonomi kreatif yang hari ini terdampak langsung Covid-19 dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasa kita berikan stimulan,” ucapnya.

Jumlah bantuan itu, lanjut Moh Abduh, tahap pertama pemberian bantuan stimulan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang diserahkan langsung Pemkot Baubau melalui Dinas Pariwisata diberikan kepada sekitar 108 pelaku pariwisata dan sebagian lainnya menerima bantuan barang dan bantuan sembako.

Masih lanjut Abduh, untuk bantuan tahap kedua, pihaknya belum dapat memberikan kepastian apakah akan ada atau tidak untuk para pelaku usaha kepariwisataan.

“Alhamdulillah dengan bantuan tahap pertama itu setidaknya saat ini pelaku usaha sudah dapat bangkit lagi karena kondisinya sudah mulai membaik dengan dibukanya sejumlah obyek wisata,” pungkasnya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan