Sebuah Rumah Dihuni 49 Orang Terbakar di Baubau, Ibu dan Anak Nyaris Terkurung di Kobaran Api

  • Bagikan
Pemilik rumah, La Imbu duduk di depan dapur rumahnya untuk mengungsi. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – La Imbu hanya bisa pasrah. Rumah yang ditinggali bersama anak-anak dan menantunya itu dilalap si jago merah. Warga Kelurahan Bataraguru, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara ini, bahkan tidak sempat menyelamatkan barang berharga, sekalipun itu alat pertukangan yang dipakainya untuk mengais rezeki.

La Imbu tidak menyangka pada 21 Oktober 2020 sekitar pukul 16.00 Wita menjadi waktu yang memilukan. Rumah tiga lantai berbalut kayu miliknya hangus terbakar. Padahal, bangunan itu dihuni 49 orang dari delapan kepala keluarga, termasuk dirinya.

Bahkan, usai kebakaran-kakek 78 tahun ini tidur di depan dapur rumahnya, sedang tujuh KK lainnya mengungsi ke kerabat keluarga.

“Tidak ada yang bisa diselamatkan, sudah di sini mi (bermalam) kita punya dapur,” ucapnya.

La Imbu bercerita, api tiba-tiba muncul di atap rumahnya dan semakin membesar. Orang-orang sekitar lantas panik, tapi tidak untuk Wa Nur Fiana.

“Tiba tiba muncul (api) dari atas, ada anak-anak teriak api-api,” terangnya.

Wanita 22 tahun itu justru berlari ke dalam rumah dan naik ke lantai 3, jarak yang paling dekat dengan titik api. Rupanya, Wa Nur Fiana ingat bahwa di dalam rumah hanya ada anaknya yang tidur. Naluri keibuannya tidak terbendung jika ia memilih tega meninggalkan anaknya yang masih berusia 3 tahun berada di tengah kobaran api.

Saksi musibah itu juga melihat aksi nekat Wa Nur Fiana meski pintu telah ditutupi oleh nyala api. Namun, api yang menyala-nyala tidak menyurutkan niat si ibu biarpun itu api telah mengenai kulitnya. Nyaris saja, keduanya ikut terbakar.

Akibat musibah tersebut, Wa Nur Fiana mengalami luka bakar di tangan kanan sampai lengannya serta kakinya karena menginjak bara api. Bahkan, untuk berdiri saja dirinya kesulitan sehingga ibu dan anak ini dibawa ke rumah orangtuanya di Warumosio.

“Mamanya lari. Mamanya selamatkan anaknya, akhirnya mamanya mi yang terbakar,” La Imbu.

Menurut kakek La Imbu, warga sempat membantunya memadamkan api. Ada juga yang menelepon ke petugas kebakaran.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau, Tamsir Tamim, menerangkan pihaknya mendapatkan informasi kebakaran tersebut sekitar pukul 16.20 Wita. Enam mobil damkar dan satu mobil suplai dikerahkan ke lokasi kejadian.

“Respon time kurang lebih dua menit sampai di lokasi, dengan mengerahkan enam mobil damkar, satu mobil suplai,” jelas Tamrin.

“Rumah kayu (rumah La Imbu) yang mudah terbakar sehingga api dengan cepat membesar, dengan kecekatan anggota kami dengan cepat menguasai,” sambungnya. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan