3,5 Bulan Disandra Abu Sayyaf, Nelayan Asal Baubau Akhirnya Pulang ke Kampung Halaman.

  • Bagikan
Muhammad Farhan di rumahnya bersama keluarga. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU -Muhammad Farhan (27), warga Kota Baubau yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan sejak 23 September 2019 tiba di kampung halaman pada Jumat (24 Januari 2020).

Farhan disandera bersama 2 WNI lainnya di Perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia pada 23 September 2019 dan berhasil dibebaskan oleh militer filipina pada 15 Januari 2020.

Sementara dua sandera lainnya Maharudin Lunani (48) dan Samiun Maneu (27) telah dibebaskan pada 22 Desember 2019 dan diserahkan langsung oleh Menlu RI kepada keluarga pada 26 Desember 2019.

Farhan mengatakan, sebelumnya ia sempat diselamatkan oleh militer filipina bersama 2 orang sandra lainnya yang salah satunya bapak Farhan sendiri, tetapi pada saat penyelamatan Farhan terjatuh dari atas kapal dan tidak sadarkan diri.

Farhan mengaku saat penyanderaan ia bersama empat sandra WNI lainnya, dan selama penyanderaan Farhan dengan yang lain menerima kekeran fisik.

“Ada (kekerasan fisik), mereka pake senjata tajam,” ucap Farhan sesaat tiba di kediaman orang tuanya.

Saat tiba di rumahnya di Bure, Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Wolio, ia mengaku sangat senang karena akhirnya dapat dipulangkan di rumah.

“Sangat senang sekali, terima kasih kepada kementerian luar negeri sudah mengantar sampai dirumah dengan selamat,” kata Farhan.

Kepulangan Farhan didampingi langsung utusan dari Kementerian Luar Negeri dan dijemput pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Baubau. Keluarga Farhan pun mengadakan syukuran atas kepulangannya dengan selamat setelah disandra selama 3,5 bulan.

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan