Wanita Ditemukan Tewas, Sebelumnya Lelaki Gondrong Cegat Lidya di Poros Batauga-Baubau

  • Bagikan
Penemuan mayat Rachmawati di semak belukar. (Foto: istimewa)
Penemuan mayat Rachmawati di semak belukar. (Foto: istimewa)

SULTRAKINI.COM: Masyarakat Kota Baubau dan Buton Selatan digegerkan penemuan sesosok mayat perempuan di semak belukar, Sabtu (30 Desember 2018) sore. Belakangan teridentifikasi, wanita itu bernama Wa Ode Rachmawati (31 tahun) warga Jalan Paelangkuta, Katobu, Kabupaten Muna.

Mayat Rachmawati yang mengenakan baju warna biru bunga-bunga putih dengan celana panjang warna merah bata terbaring di semak belukar pinggir jalan poros Batauga, Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. Warga menemukan mayat tersebut pada Minggu, sekitar pukul 17.00 Wita.

Pada perut korban terlihat lubang bekas tusukan benda tajam dan bagian kepala terdapat bekas pukulan benda tumpul.

Adalah Mamnun La Idu (38 tahun), warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.

Sekitar pukul 17.00 Wita, Mamnun bersama tiga orang keluarganya hendak mengecek lokasi kebun miliknya di Lingkungan Wabagere, Jalan Poros Batauga Sulaa Betoambari. Di dekat kebunnya, ia melihat tubuh seorang wanita dalam keadaan terbaring di semak belukar.

Mereka kemudian segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

Pukul 17.30 Wita, jajaran Sat Intelkam Polres Baubau dipimpin Kasat Intelkam Polres Baubau AKP Urva Romansyah, dan jajaran Sat Reskrim Polres Baubau dipimpin Kasat Reskrim Polres Baubau AKP Ronald Arron Marimis serta jajaran Polsek Murhum dipimpin Kapolsek Murhum IPDA Marvi Oksiriana Cakti, dan kepala SPK T Polres Baubau IPDA Made Arya, tiba di tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP serta identifikasi korban.

Pukul 20.30 Wita, jasad korban dievakuasi ke rumah sakit umum Kota Baubau untuk dilakukan visum oleh dokter.

Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak dokter rumah sakit, korban meninggal dunia akibat luka tusuk pada bagian perut sebelah kiri sebanyak dua kali, benturan benda tumpul pada bagian belakang kepala.

Korban diperkirakan meninggal enam jam sebelum ditemukan.

Atas kejadian itu warga Baubau dan Buton Selatan diingatkan untuk berhati-hati melewati jalan yang masih sunyi itu. Utamanya perempuan yang naik motor.

Seorang netizen, bernama Lydia, menceritakan pengalamannya beberapa hari sebelumnya di jalan poros yang hampir menjadi korban serupa. Untung saja dia bisa lolos dengan cara menaikkan kecepatan sepeda motornya.

“Beberapa hari yang lalu saya lewat sama temanku cewek hampir jadi korban. Tapi alhamdulillah kami masih selamat karena waktu mereka mau memberhentikan motor, saya langsung balap,” jelas Lydia.

Saat itu, mereka mencoba meraih jilbab Lydia tetapi tidak berhasil karena sepeda motor sudah dilarikan kencang. Untung juga saat itu ada mobil lewat sehingga pelaku yang terdiri tiga orang laki-laki tidak melanjutkan pengejarannya.

Menurut Lydia, satu dari ketiga pelaku itu adalah lelaki gondrong berpenampilan acak-acakan.

Modusnya mereka mencegat korban dengan cara berdiri di kedua sisi jalan, dengan sasaran pendendara perempuan.
“Saat itu saya gemetar ketakutan,” katanya melalui akun Facebooknya.

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan