ARS: Pertanian di Sultra Harus Ditunjang Teknologi

  • Bagikan
Ketua DPRD Sultra, H Abdurrahman Saleh. Foto: Djufri/SultraKini.com

SULTRAKINI.COM: Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, H Abdurrahman Saleh, mengatakan untuk memajukan pertanian di daerah ini seharusnya ditunjang pemanfaatan teknologi yang memadai mengingat Sultra mempunyai potensi alam yang cukup besar tetapi tidak dikelola maksimal karena keterbatasan teknologi.

Dia menyebutkan contoh, petani di Pasarwajo Kabupaten Buton menanam tomat hanya menghasilkan maksimal 2 ton dalam 1 hektar, itu pun tomatnya campur-campur mulai warna merah, kuning dan hijau dengan dikelola 10 kelompok petani. Tetap kalau melihat pertanian di negara lain yang menggunakan teknologi canggih, seperti Korea Selatan, menanam tomat 1 haktar hanya dikerjakan 2 orang dengan hasil bisa mencapai 20 ton dengan warna tomat sesuai pesanan, misalnya mau yang merah semua.

ARS –sinonim yang kerap digunakan Abdurrahman Saleh, mengatakan hal itu ketika membawa sambutan pada peresmian perpustakaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra di Kendari, Senin (28 Maret 2022). Kegiatan dirangkai dengan bedah buku  berjudul Hari Telah Berganti, Pertanian dalam Transformasi Perekonomian karya Prof Dr Ir Azhar Bafadal, M.Si.

ARS bercerita, pada saat periode pertama menjadi Ketua DPRD Sultra di masa kepemiminan Gubernur Sultra Nur Alam pernah membawa 20 mahasiswa pertanian di Korea Selatan untuk melihat langsung bagaimana pemanfaatan teknologi pertanian di sana, sehingga terbuka cakrawala berpikir mereka dan suatu saat mereka inilah yang menjadi pembayar pajak terbesar di Sulawesi Tenggara. Maksudnya mereka bisa secara mandiri membuka usaha di bidang pertanian dengan memanfaatkan teknologi untuk mencapai hasil yang maksimal.

Selain itu, ARS juga mengkritisi lembaga perbankan di daerah, termasuk Bank Sultra, yang belum sepenuhnya menunjang program di sektor pertanian. Ia menyebut, kredit perbankan masih lebih banyak diberikan pada yang bersifat konsumtif. “Baru 10,2 persen untuk yang sifatnya produktif,” katanya.

Untuk itu, ARS menawarkan kepada pihak perbankan bisa bekerjasama dengan kampus (akademisi) untuk bisa mendukung pembangunan berupa klaster-klaster untuk program yang menggunakan dana desa.

Kegiatan peresemian perpustakaan Kantor Perwakilan BI Sultra oleh Plt Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya.

Laporan: M Djufri Rachim

  • Bagikan