Menuju Pembelajaran Tatap Muka Tahun Ajaran 2021/2022, Sejumlah Guru di Baubau Divaksin

  • Bagikan
Suasana screening ketika vaksinasi di SMPN 4 Kota Baubau. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Sejumlah guru di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara divaksinasi Covid-19, Kamis (27/5/2021). Vaksinasi diterapkan guna mendukung sekaligus syarat persiapan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran 2021/2022.

Satuan gugus tugas Covid-19 melalui Dinas Kesehatan Kota Baubau memvaksinasi sejumlah guru.

“Pada Kamis, 27 Mei 2021 Dinas Kesehatan vaksinasi di SMP 9 di Liabuku, SMP 3, SMP 4,” jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Rahmat Tuta.

Dinkes berharap vaksinasi membantu memberikan rasa aman dan nyaman ketika pembelajaran tatap muka nantinya. Sebab, sejak pandemi mewabah pada 2020, para siswa melakukan pembelajaran daring. Di satu sisi, wilayah Baubau juga diharapkan berganti zona dari kuning menuju hijau.

Meski nantinya pembelajaran tatap muka dikeluarkan pada sekolah, Dinkes Baubau mengimbau protokol kesehatan tetap diterapkan tidak hanya kepada siswa tetapi guru dan lingkungan sekolah.

Misalnya menerapkan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“5 M akan bisa terealisasi dalam masyarakat bilamana spirit PO 5 diterapkan dengan baik,” tambahnya.

(Baca juga: Wali Kota Baubau: Sesungguhnya PO 5 Pesan-pesan Mulia dari Leluhur)

Sementara itu, Kepala SMPN 4 Baubau, Mahmud, mengatakan sebanyak 78 orang pegawai di sekolah ini didaftarkan vaksinasi. Mulai dari guru, guru tidak tetap, dan petugas kebersihan dengan total jumlah 78 orang. Jadwal vaksinasi pun diberikan pada Kamis (27/5) ini.

Selain persiapan vaksinasi, Mahmud juga berharap penerima vaksin Covid-19 dapat menceritakan keluhan maupun penyakit yang diderita ketika tahapan kelayakan vaksinasi, sehingga petugas medis bisa mengambil keputusan yang tepat kepada orang yang layak divaksinasi.

“Jadi semua yang disampaikan dari Dinkes–kami sampaikan juga ke guru-guru,” terangnya. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan